Category Archives: Linux Server

debian,centos,redhat,opensuse,fedora

Instalasi AutoNOC (Network Crawler Technology)

AutoNOC atau Auto Network Operation Centre merupakan software monitoring berbasis open source yang dapat diinstall di mesin dengan sistem operasi Linux. AutoNOC memliki lisensi dan bersifat komersial.  AutoNOC sangat berguna bagi Internet Services Provider, Network Access Provider dan  perusahaan telekomunikasi. Tools ini sangat berguna bagi Network atau Systems Engineer yang bekerja dengan puluhan atau ratusan network device dan server. Network crawler dan network discovery adalah keunggulan software ini.

Instalasi AutoNOC ini saya setup pada mesin server dengan sistem operasi Linux, distribusi Debian Lenny. Setelah kantor membeli software ini saya mendapatkan link donwload software ini yakni versi l25337.bin sebesar 19 MB. Berikut instalasi dan konfigurasi software ini pada devices cisco dan server berbasis linux, windows, freebsd,solaris.

Sistem operasi Linux dengan distribusi Debian Lenny diisntall dengan standart system aja tanpa GUI.

autonoc:/home/gtoms# uname -a
Linux autonoc 2.6.26-2-686 #1 SMP Sat Jun 11 14:54:10 UTC 2011 i686 GNU/Linux

autonoc:/home/gtoms# cat /etc/debian_version
5.0.8
autonoc:/home/gtoms#

Lengkapi instalasi standart Debian dengan :

autonoc:/home/gtoms#aptitude install build-essential libssl-dev snmp snmpd

Konfigurasi dan aktif SNMP service, dan restart :

autonoc:/home/gtoms# /etc/init.d/snmpd restart
Restarting network management services: snmpd.

INSTALASI AUTONOC :

autonoc:/home/gtoms#chmod 755 l25337.bin

Continue reading

Setting up raid on an existing debian installation

Instalasi ini dilakukan untuk menambah harddisk pada server yang sudah running, yang sebelumnya hanya memiliki harddisk satu. Kapasitas harddisk kedua sama dengan harddisk pertama. Untuk ini saya memakai RAID (Redundant Array of Independent Disks) , Raid1 saya gunakan karena menggunakan 2 harddisk dan dapat saling menggantikan jika salah satu harddisk rusak.

Berikut instalasi dan konfigurasi Raid 1 pada sistem operasi Linux Debian Lenny.

svr32-backup-id:/home/gtoms# uname -a
Linux svr32-backup-id 2.6.26-2-686 #1 SMP Thu Jan 27 00:28:05 UTC 2011 i686 GNU/Linux

svr32-backup-id:/home/gtoms# cat /etc/debian_version
5.0.8

Continue reading

Cyberoam iView Linux Installation Guide

 

Cyberoam Iview adalah software Intelligent Logging dan Reporting. Software ini bersifat open source dan dapat kita download dan gunakan gratis tanpa membayar lisensi, fitur software ini sangat bagus dimana banyak software sejenis lainnya di develop secara lisensi. Cyberoam iView merupakan keluaran terbaru setelah perusahaan Cyberoam mengeluarkan devices untuk network security dan router. Traffic pemakaian setiap user dapat kita monitor melalui iView, Devices dan software Cyberiam sangat cocok bagi internet service provider dimana dapat menempatkan router cyberoam di clientnya dan memberikan user login ke usernya melalui server iView untuk dapat melihat dan memantau aktifitas internet user tersebut. Software ini dapat saya katakan gabungan dari beberapa software lain seperti Untangle, Cacti, SARG, Bandwidth Management, QOS, Filtering,dan sebagainya.

Instalasi software versi Linux Cyberoam-iView  agak sulit tetapi dengan waktu yang cukup akhirnya saya berhasil menginstall software ini dan memasukkan puluhan cyberoam devices ke dalam server ini untuk dapat dimonitor dan diberikan ke client. Bagaimana proses instalasi dan konfigurasinya ?

Continue reading

Centralized Logging menggunakan Splunk+Syslog-ng

 

Aku mendapat tambahan pekerjaan dari ngurusin Security, sekarang menjadi Server Operation Leader di perusahaan operator WiMax di Jakarta.  Mengerikan melihat banyaknya server didalam data centre dan secara expert technical on site  hanya saya yang  dibebani tanggung jawab.  Manager dan Head operation sama sekali tidak bisa mengerti detail hal-hal teknis , taunya beres, bingung saya model rekruitment disini, menurut kacamata pengalaman saya di bidang IT sudah sewajarnya Manager dan Head memiliki basic kuat hal-hal teknis yang berada dibawah tanggung jawabnya, jika staffnya tidak available maka sang Manager dan Head bisa turun gunung membenarin server.

But show must go on, saya enjoy saja, kembali ke splunk+syslog-ng, rencana saya memasukkan log pada 16 server Solaris, 20 server Linux(Red Hat Enterprise Linux 5 & Debian 6), 5 server Windows Server 2003 ke dalam server centralized log ini. Departement lain yaitu IP/Network Core juga meminta agar device cisco dan perangkat mereka juga bisa masuk ke dalam centralized log ini. Melihat hal tersebut saya harus punya senjata yang dapat menjadi bukti letak permasalahan(root causes) sebuah problem. Based pengalaman dari kantor sebelumnya saya tambahkan sebuah fitur baru untuk NOC Department yaitu Log terpusat(Centralized loging) maksudnya semua catatan log pada server dan device cisco dapat disimpan dalam server centralized ini.

Berikut proses instalasi dan konfigurasi instalasi Splunk+Syslog-ng dan konfigurasi syslog pada server Linux,Solaris,Windows Server

Continue reading

OSS/BSS/Cisco Monitoring using Cacti

Empat bulan lalu ketika aku baru bergabung di salah satu perusahaan operator WiMax Jakarta kondisi monitoring tools masih dirajai oleh product vendor seperti Cisco Ana, InfoVista,Alvarion,Tellabs. Software mahal tersebut sangat egois karena hanya mikirin memonitor productnya saja.  NOC(Network Operation Centre) membutuhkan tools yang dapat bisa melihat graphing traffic statistics, bandwidth, server, device cisco, tellabs,dsb. Untuk ini tanpa basa basi aku hajar aja pasang Cacti, dan minta server untuk keperluan ini.  Setelah dikasih langsung aku install sistem operasi Linux Debian 6 dengan Cacti. Hasilnya Cacti langsung masuk di layar TV NOC Department.

Berikut proses instalasi Cacti pada sistem operasi Linux Debian 6.0 :

– Cacti memerlukan :

RRDTool1.0.49 or higher.NET-SNMP.MySQL4.1.x or higher.PHP 4.3.6 or higher.Apache/IIS or any other web server.

Untuk Instalasi sistem operasi Linux Debian bisa dibaca di sini. Setelah selesai instalasi sistem operasi Debian, saya masuk ke instalasi Cacti :

#apt-get install cacti

Continue reading

Server Farm Monitoring using Nagios

Setiap hari di kantor saya selalu berhadapan dengan server Operational Support Systems (OSS) and Business Support Systems (BSS). Server farm ini berada didalam Data Centre dengan jumlah 16 server Solaris 10, 20 server Linux(Red Hat Enterprise Linux 5 & Debian 6), 5 server Windows Server 2003. Untuk memudahkan memonitoring semua perangkat server tersebut salah satunya dengan Nagios.  Kali ini saya akan berbagi ilmu untuk setup nagios dan memonitor server Windows, Linux, Solaris. Kedepan saya akan tulis juga untuk Cacti, Splunk+Syslog-ng

Server utama Nagios menggunakan SunFire X4170 yang akan memonitor server farm yaitu  server Solaris menggunakan Sun Sparc T5220,M4000,M3000, Linux menggunakan SunFireX4170, Windows menggunakan HP Proliant DL 380.

Tahapan setup Nagios Server :

1. Install sistem operasi Red Hat enterprise Linux 5

2. Install gcc compiler 4.3.6, Apache Server 2, Open SSL 0.9.7, GD development package, OpenSSH 3.6

3.Install dan configure Nagios, NRPE,Check Log File Plugin,dsb.

Berikut prosesnya :

Continue reading

Instalasi RHEL 5 dan Debian 6 pada Sun Fire X4170 Server

Kantor kedatangan 3 server Sun Fire X4170 Server, server ini merupakan keluaran Oracle Sun dengan prosesor x86. Server ini seharga 25 juta an.

Ketiga server ini akan di isi sistem operasi Linux distribusi Red Hat Enterprise 5 dan Debian 6. Setelah sistem operasi selesai diinstall baru di isi dengan aplikasi WiMAX 802.16d

Tahapan awal instalasi Red Hat Enterprise Linux 5.3 saya siapkan 6 cd instalasi RHEL dengan lisensinya, serta laptop untuk konfirgurasi ke ILOM Sunfire x4170.

CD installer, Laptop, Aten UC-232A

Saya mulai dengan masuk ke Sun Integrated Lights Out Manager (ILOM) pada Sun Fire x410 server, saya menggunakan putty.

Continue reading

Upgrade Debian Lenny ke Squeeze

Ini waktunya Squeeze! bagi Debian lovers.

Desktop, server segera update ke versi terbaru Sistem operasi Linux distribusi Debian dengan versi terbaru 6 dengan kode nama Squeeze yang baru direlease pada 6 Februari 2011. Thanks to all people involved. Lets have upgrade now!

Cara upgrade :

Edit file /etc/apt/sources.list ganti baris yang ada dengan :

deb http://ftp.us.debian.org/debian/ squeeze main
deb-src http://ftp.us.debian.org/debian/ squeeze main

deb http://security.debian.org/ squeeze/updates main
deb-src http://security.debian.org/ squeeze/updates main

deb http://ftp.us.debian.org/debian/ squeeze-updates main
deb-src http://ftp.us.debian.org/debian/ squeeze-updates main

lalu jalankan :

apt-get update
apt-get upgrade
apt-get dist-upgrade
reboot

Instalasi Splunk (Log is My Co-Pilot)

<iframe title=”YouTube video player” type=”text/html” width=”480″ height=”390″ src=”http://www.youtube.com/embed/7WHPEYKXeyk” frameborder=”0″ allowFullScreen></iframe>

Splunk adalah  data engine untuk  IT.  Bagi pengelola server-server di data centre  sangat berguna menggunakan Splunk.  Saya mengenal Splunk dari guru(mentor) saya yang berkebangsaan Belanda (Director Technology  perusahaan swasta di Jakarta).   Saya salut sama mentor saya bernama Frank ini walaupun jabatannya sudah Direktur Technology tetapi hal sekecil bersifat teknis saja skill nya mumpuni,  semua staff dibawahnya pasti cepat mahir bersama dia, spesialis beliau memang di Linux.  Berbeda dengan kebanyakan direktur IT atau manager IT di perusahaan IT di Jakarta yang sudah malas atau tidak mau  tau hal-hal teknis, jadinya bawahannya tidak punya pegangan kalau ada masalah terhadap sebuah sistem.  Kembali ke Splunk video diatas sempat saya buat dalam pembuatan Splunk disalah satu server linux yang saya maintain. Saya menggunakan Splunk untuk memonitor server-server Linux dan Solaris khususnya  log index, search, alert dan report  secara real time,  dan paling menarik dapat menjadi tools security saya.

Splunk saya install pada sistem operasi Linux distirbusi Debian 5 :

kencana:/home/gtoms# ls
osol-0906-x86.iso  splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb
kencana:/home/gtoms#

kencana:/home/gtoms# dpkg -i splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb
Selecting previously deselected package splunk.
(Reading database … 26126 files and directories currently installed.)
Unpacking splunk (from splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb) …
Setting up splunk (4.1.5-85165) …

Continue reading

proyek setup linux di Ambon

Awal Desember lalu aku menyelesaikan pekerjaan setup linux di Badan Usaha Milik Negara (Persero) di kota Ambon. Aku dibawa sebuah vendor dari Jakarta dan bertugas mendesign ulang jaringan LAN dan WAN serta mensetup ulang jaringan internet, email, dan interkoneksi ke kantor cabangnya di Ternate dan Tual. Untuk setup jaringan pekerjaan fisik dilakukan vendor ini dengan draft gambar dari aku, dan untuk pekerjaan setupnya aku kerjakan sendiri, cukup kompleks dan banyak dan thanks God semua bisa aku selesaikan.  Di  kota Ambon kantor wilayahnya sudah running hasil sentuhan tanganku dan tahun depan vendor akan ajak aku lagi untuk turun ke Ternate dan Tual. Pekerjaan ini adalah sidejob, jadi aku sedikit bernegosiasi dengan kantor tempatku bekerja agar bisa ke Ambon.

Setelah survei tahap I saat aku turun bersama vendor bulan lalu, aku sudah mempunyai blue print apa yang harus dikerjakan disana. Dan awal desember lalu aku turun kesana kembali untuk merealisasikan konsep yang telah kubuat.

Beberapa short pekerjaan yang kulakukan :

– Setup Router Cisco & Mikrotik untuk Internet sharing, Load Balancing(3 ISP), Bandwidth Management
– Setup Proxy Server Squid dengan content security filtering(QuintoLabs), Time based access.
– Setup Mailserver Zimbra master dan backup server secara fisik, auto backup.
– Setup DNS, Webserver, Fileserver dan FTP Server.
– Setup Monitoring tools : Cacti, Freeping, Lightsquid, NTOP, Nagios, WhatsUP.
– Training

Selama pekerjaan ini aku menikmati, dari hotel ke kantor wilayahnya, makan ikan segar2, melihat pemandangan indah Ambon….hehehe

henry@gultom.or.id