Pada tulisan sebelumnya, saya diajak membantu menjadi bagian tim media oleh salah satu kandidat calon gubernur yang bertarung di PilguB Jatim 2018.
Setelah resmi ikut membantu menjadi bagian tim mereka. Saya sudah mematangkan konsep dan strategi positif apa yang akan dipakai dan sudah disetujui pihak timsesnya. Saya membentuk tim yang membantu untuk standby bergantian mengelola tim medsos calon gubernur ini.
Dari riset saya, pemakai internet di Jawa Timur itu berkisar 10-15 juta orang :
Ini menjadi acuan target dalam pergerakan informasi di media sosial, khususunya menjangkau masyarakat Jawa timur pemakai internet yang didalamnya ada generasi milenial.
Beberapa strategi umum medsos yang bisa saya bagi di blog ini adalah :
-Masuk dalam tim media dan tim diseminasi cagub tersebut terhubung dengan tim lapangan yang ikut dalam setiap aktifitas cagub tersebut. Informasi yang didapat atau informasi penting bisa disebar di medsos atau di viral kan.
-Membuat/mengelola Akun baru resmi relawan/fans/sahabat di Facebook fan Pages, Instagram, Twitter, Youtube. Campaign promosi berbayar dan manual.
-Membuat/mengelola backlink website relawan.
-Menggunakan tool komersil seperti HootSuite for social media.
-Menggunakan Tool for strong Social Media Management untuk Analytics seperti fanpagekarma.
-Memonitor perkembangan media sosial paslon lain, dengan menggunakan software analytics dapat mengetahui perkembangan kampanye masing2 paslon.
-Counter attack untuk amplifikasi konten positif.
-Memonitor akun2 yang dijadikan black campaign, jika ditemukan di proses untuk di Take Down.
-Membuat database relawan, review Data Pemilih sementara(DPS)
-dsb.
Teknis detailnya tidak akan saya bahas disini, pekerjaan ini akan berlangsung sampai sebelum masa tenang dan pencoblosan pilkada pada 27 Juni 2018. Sebelum masa tenang menjadi penting dimana kordinasi dengan tim sukses akan lebih sering dalam menjalankan kampanye positif dan mencounter kampanye negatif.