Lambaian nyiur dari ratusan jajaran pohon kelapa adalah pemandangan yang umum di daerah diseluruh kawasan Kabupaten Gorontalo. Batang lurus menjulang tinggi dengan tandan berisi belasan sampai puluhan butir kelapa seolah telah menjadi simbol kemakmuran rakyat Gorontalo sejak ratusan tahun lalu. Meski tanah Gorontalo yang subur mampu pula memproduksi hasil perkebunan lain, seperti coklat, cengkeh, kemiri dan pala. Namun kelapa tetap menjadi produk primadona sejak berabad lalu.
Catatan Dinas Pertanian Kabupaten pertahun 2002 menunjukkan volume produksi kelapa yang jauh mengatasi produk perkebunan lain dikawasan ini. Dengan luas lahan sebesar 35.428,65 Hektar, Kabupaten Gorontalo menghasilkan 36.260,25 ton kelapa dengan peyerapan pasar kebutuhan lokal yang mencapai 4.659 ton, maka surplus produksi menyisakan 31.601 ton setiap tahunnya. Hal ini yang mungkin mendorong Pemkab Gorontalo lebih memilih intensifikasi pengolahan hasil produksi ketimbang ekstensifikasi lahan perkebunan kelapa itu sendiri. Niatan ini tampaknya telah teraktualisasi dalam bentuk pendirian pabrik Nata De Coco dan pabrik tepung kelapa di Kecamatan Tibawa yang menjadi sentra penghasil kelapa Kabupaten Gorontalo. Perbincangan denfgan seorang petani kelapa, serta kunjungan ke pabrik Nata De Coco di Kecamatan Tibawa, tepatnya di kelurahan Isimu rasanya dapat cukup mengungkap sebagian profil primadona produk perkebunan Kabupaten Gorontalo.
Lahan perkebunan kelapa seluas 38,5 Hektar telah dikelola oleh Peng Moniaga sejak 10 (sepuluh) tahun lalu, masa kerja yang cukup panjang itu bagi Peng sendiri dirasa masih baru. Baik lahan maupun bisnis perkebunan kelapa ini sendiri diwarisi Peng dari orang tuanya. Oleh karena semua saudaranya tinggal berpencar di luar Gorontalo, maka Peng mengelola perkebunan ini sendiri.
Perkebunan yang sangat luas milik keluarga yang diwariskan turun-temurun ini dipenuhi oleh ratusan batang kelapa. Dalam keterangannya Peng menjelaskan bahwa dalam setiap hektar lahan ditanami 200 batang kelapa dengan jarak tanam antar pohon berkisar antara 8 – 10 meter. Untuk mencapai usia produktif sebuah pohon membutuhkan waktu 10 tahun sejak bibit ditanam. Dan rata-rata setiap pohon mampu menghasilkan 20 – 30 butir kelapa yang dipanen setiap 3 bulan sekali. Meski demikian tingkat produksi kelapa yang cukup tinggi tersebut dapat saja menurun drastis sampai hanya kurang dari 10 butir setiap pohonnya.Banyak faktor yang mempengaruhi tingkat produktifitas kelapa di lahan-lahan para petani. Demikian pula dengan tingkat pendapatan yang mereka peroleh berkaitan dengan harga jual kelapa di pasarnya. Dalam perbincangan yang bersahabat Peng Moniaga berbagi kisah mengenai seluk beluk perkebunan kelapa. Menurut Peng “Sampai sekarang hanya kelapa yang saya olah menjadi kopra. Selain itu tempurungnyapun saya jual, seribu rupiah perkeranjang. Sabut kelapa dan kayu kelapa jika ada pohon yang tumbang karena sudah tua. Sebetulnya ada tawaran dari pabrik Nata De Coco yang mau menampung air kelapa. Tetapi saya minta mereka untuk membiayai upah pengupasannya sehingga jika mau ambil airnya, saya tidak perlu mengeluarkan biaya pengupasannya. Jadi, saya sebetulnya tidak menjual air kelapaâ€.
Kami lihat ada cukup banyak Sapi di tanah perkebunan ini, apakah anda juga beternak Sapi di tempat ini ? Untuk apa gubuk-gubuk kayu yang ada ini ?
“Kalau Sapi-sapi itu saya pelihara untuk penghela gerobak, pengangkut semua kelapa yang sudah dipetik. Sapi-sapi ini juga digunakan untuk membajak lahan perkebunan kelapayang saya jadikan semacam ladang kering. Ladang dibawah pohon-pohon kelapa itu saya tanami jagung, ubi, dan kacang tanah. Nah, kalau gubuk-gubuk itu adalah tempat pengasapan kelapa untuk di jadikan kopra.â€
Melihat luasnya lahan dan adanya ladang tumpang sari di perkebunan ini, berapa jumlah pegawai anda ?
“Disini ada lima orang tukang panjat, empat orang pengumpul, dua orang pengangkut gerobak, dua orang tukang kupas, dan dua orang tukang bakar kelapa. Jadi semuanya 15 (lima belas) orang.â€
Apakah untuk lahan seluas 38,5 ha cukup memadai dengan lima belas orang pekerja ?
“Masalahnya begini, kalau terlau banyak orang yang datang bekerja, sulit untuk saya mengontrolnya. Manusianya sering kali bermasalah dengan saya mereka panjat lima pohon tetapi mengakunya 10 pohon. Ini merepotkan saya toh. Kalau hanya lima orang panjat lebih mudah untuk saya mengontrolnya. Apalagi semua pekerja itu sudah lama sekali bekerja pada saya, sehingga tidak perlu banyak diberitahu mereka sudah tahu apa yang harus dikerjakan.â€
Jadi, yang penting bagi anda adalah kejujuran ?
“Ya. Biar jumlahnya sedikit, biar tidak terlalu pandai, yang penting mereka jujur itu yang paling penting buat saya. Bahkan biarpun saya marah-marah mereka tetap setia bekerja pada saya. Tentu saja, saya juga menjamin dan memperhatikan keluarga mereka.â€
Menurut anda, apakah hasil dari perkebunan ini cukup memadai ?
“Yah, namanya juga usaha. Pasti ada naik atau turunnya kan ? penghasilan dari perkebunan kelapa ini tidak hanya tergantung pada harga kopra. Jumlah kelapa yang dihasilkan juga berpengaruh. Meski begitu, kalau di hitung rata-rata, penghasilan yang diperoleh dari kelapa ini cukup…oke lah. Karenajika tidak ada gangguan cuaca, setiap tiga bulan saya panen.â€
Gangguan cuaca seperti apa yang dapat menghalangi panen anda ?
“Ya seperti hujan. Karena batang kelapa menjadi basah atau terlalu licin untuk di panjat. Sementara, kalau musim hujan, kualitas kelapa justru lebih baik. Jadi kendala akibat cuaca hujan hanya di proses pemetikannya saja.
Selain cuaca, kendala lainnya adalah jika terjadi musibah yang menimpa pekerja atau keluarganya. Seperti kematian, sakit, dan bencana lainnya yang menimpa keluarga. Maka para pekerja disini akan minta ijin. Karena mereka semua masih satu keluarga. Sehingga jika ada hal-hal seperti itu, semuanya akan minta ijin untuk tidak masuk kerja ini yang sering kali menjadi kendala.â€
Baik sekarang kita kembali ke hasil produksi kelapa. Kemana anda memasarkan semua kelapa atau pun kopra yang dihasilkan?
“Biasanya pembeli yang datang. Para pembeli itu tidak hanya berasal dari Gorontalo saja, tetapi juga dari Kabupaten lain. Karena topiknya kelapa ataupun tepung kelapa itukan juga ada ditempat-tempat yang lain.
Sementara dengan pabrik tepung kelapa yang ada di Kabupaten ini, masalahnya hanya penawaran mereka yang terlalu rendah. Sudah itu mereka itu ingin membeli kelapa dalam bentuk butiran. Jadi kelapa hanya di kupas sabutnya saja. Ini sulit buat saya karena kalau saya jual butiran bagaimana dengan tukang kupas dan tukang bakar kopra saya? Mereka akn kehilangan pekerjaan toh. Tidak saya pulangkan dan jadikan mereka pengangguran toh. ? mengenai harga, mereka tawarkan harg 350 – 400 rupiah. Saya katakan 500 rupiah/butir pun tidak bisa saya jual. Lebih baik saya jual langsung dari pohon, jadi mereka petik sendiri. Tetapi mereka tidak mau, nah kalau harganya serendah itu, sementara saya harus membiayai pemetikan, pengumpulandan pengupasan serabut, harga yang mereka tawarkan tak menutupi semua biaya yang saya keluarkan.â€
Apakah ada perkumpulan petani kelapa yang dapat menentukan atau paling tidak membuat kesepakatan mengenai harga pasar kelapa disini?
“Perkumpulan petani seperti itu tidak ada tetapi kalau pembeli yang biasa membeli kelapa disini bahkan berani sampai memberi uang panjar. Nah, kalau kita butuh pinjaman amodal, tinggal minta uang panjar dari mereka saja. Ikatan antara pembeli dan petani itu demikian kuat. Bahkan sampai turun-temurun. Tidak demikian halnya dengan pabrik, mereka maunya ada barang lalu bayar maka para petani tidak mau terikat dengan pabrik.â€
Mengingat kelapa adalah primadona produksi perkebunan di Kabupaten ini, adakah perhatian atau campur tangan Pemeerintah Daerah paling tidak untuk menjaga stabilnya harga kelapa di pasaran ?
“Oh, yang seperti itu tidak ada disini, jadi kalau ada pembeli datang dengan harga penawaran yang bagus, yang saya jual, tetapi kalau harganya masing tinggi pembeli yang lain, ya saya tahan untuk dijual kepada penawaran yang terbaik toh.
Yang namanya petani…kita kerja dari pagi sampai sore tanpa tahu bagaimana hasilnya. Belum lagi resiko cuaca, hama, dan upah para pekerja. Semuanya itukan harus kita tanggung sendiri toh. Berbeda dengan orang kerja dan hidup dari gaji mereka kan tidak harus menghadi resiko itu. Apapun yang terjadi, mereka pasti terima gaji setiap bulannya?â€
Demikian seluk beluk dan berbagai masalah nyata yang dihadapi para petani kelapa di Kabupaten Golontalo. Dari Hilir produksi kelapa, kita berinjak ke hulu dengan mengetengahkan liputan mengenai Nata De Coco. Sebuah pabrik pengolahan hasil sampingan dalam bentuk air kelapa.
Umum kita lihat bagaimana air kelapa selama ini di buang dan diberlakukan sebagai limbahyang tak berguna. Namun, teknologi yang ditemukan para ilmuwan pertanian yang telah mengubahnya. Melalui proses permentasi yang ditangani secara ilmia, air kelapa tersebut ditransform menjadi panganan bergizi yang kaya serat.
Berbentuk kemasan plastik potongan sari kelapa dijual dalam cairan sirup sari kelapadijual dalam cairan sirup aneka rasa. Dan berkat kreatifitas para ahli boga, sari kelapa inipun semakin digemari dan semakin populer. Citranya sebagai limbah yang tidak berguna bahkan perlahan memudar, digantikan oleh citra mewah sebagai sajian penyegar di akhir perjamuan makan dan pesta-pesta.
Tingginya produksi kelapa tentunya juga menjadikan Kabupaten Gorontalo memiliki bahan baku yang sangat besar bagi industri sari kelapa. Oleh karenanya, pada tahun 2001 sebuah pabrik pengolahan sari kelapa didirkan di sentra penghasil kelapa, Kecamatan Tibawa, pabrik yang dinamakan Nata De Coco, sesuai dengan merk dagang di setiap kemasannya, mulai teroperasi sejak Maret 2002. “Banyak kemajuan telah dicapai oleh pabrik ini,†demikian jelas pimpinan perusahaan Ir. Hadijah Toyib M.M.
Rata-rata setiap harinya pabrik ini mampu memproduksi 40.000 – 60.000 kemasan. Namun, jika permintaan pasar mulai ramai, pabrik ini menghasilkan 70.000 kemasan. “Biasanya meningkatnya permintaan pasar itu terjadi ketika terjadi perayaan nasional, lebaran, bulan sya’ban dimana banyak diselenggarakan hajatan perkawinan dan sunatan, natal dan Ramadhanâ€, demikian lanjut Hadijah, “Pada intinya, pabrik yang dikelola oleh pemkab ini didirikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, paling tidak di kawasan sekitar sini.”
Memang pabrik Nata De Coco ini tidak menangani pembuatan bahan baku oleh karena bahan baku yang berupa lembaran sari kelapa dikumpulkandari masyarakat sekitar. “Pabrik hanya melakukan pengolahan teknologi sampai ke pengemasan untuk kemudian didisribusikan ke beberapa tempat di Sulawesi, terutaa Menado, Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Kota. Mengenai proses pengolahan teknologi yang dilakukan pabrik. Kepala pabrik, Ir Minarsih Henga menjelaskan.
“Setelah memberikan pengolahan bahan baku masyarakat, kami membina mereka untuk menjadikannya industri rumahan. Untuk membuat air kelapa menjadi lembaran-lembaran sari kelapa, diperlukan ragi Nata De Coco. Nah ragi Nata De Coco inilah yang kami budidayakan disini dan disuplai kepada para pengrajin.
Setelah lembaran-lembaran sari kelapa terkumpul dari para pengrajin, pabrik lalu mengolahnya. Sepereti menghilangkan bau asam dengan pemasakan atau netralisasi pemberian sirup sesuai dengan jenis rasa. Pengepakan mekanik, posteurisasi dan akhirnya re-check untuk menjaga kejernihan dan kebersihannya. Setelah diberi label, maka Nata De Coco inipun didistribusikan ke pasar.â€
Yang menarik ketika mencoba sari kelapa keluarga pabrik Nata De Coco adalah rasanya yang lebih segar serta kekenyalan dari kelapanya yang lebih padat. “kami tidak menggunakan pemanis buatanâ€, demikian jelas Hadijah mengenai cita rasa Nata De Coco yang kami cicipi. Seraya tersenyum pimpinan perusahaan yang juga lulusan fakultas pertanian universitas Sam Ratulangi Manado ini mengatakan “kami sebetulnya juga sangat membutuhkan distributor di daerah-daerah lain, untuk memasarkan Nata De Coco iniâ€.
Dengan Hormat ,
kami ingin memasarkan produk anda di Jakarta dan australia kalau mutunya memenuhi standard kami.
mohon diberikan harga Nata de coco per kilonya atau kemasan ,dan kalau anda bisa telpon saya di jakarta , (021)45843610 .
demikian , permohonan kami dan terima kasih atas perhatiannnya ,
Hormat kami
Harsoyo
Kami pabrikan nata de coco yang memproduksi nataperminggunya sebanyak 6 ton menawarkan produk ini kepada bapak, jika bapak tertarik dengan produk kami silahkan menghubungi kami di Nomer ; 081804252944. Terima Kasih
Saya tertarik pada palanya. Saya cari pala kupas ABCD 80/85. Kalau ada yang punya tolong hubungi saya di email: ninik7[at]yahoo.com. Terima kasih!
Salam Bapak,
Saya sangat tertarik dengan kopra produk bapak.
Perusahaan kami sedang membutuhkan kopra kering dalam kapasitas yang sangat besar dengan spesifikasi :
1.Kopra kering
Pengeringan bisa dengan oven atau pengeringan matahari dengan kadar
air maksimal 8 %.
2.Kopranya merupakan kopra yang berasal benar benar berasal dari
kelapa tua.
2.Pengemasan 100 kg/Gunny Bag
3.Sistem pembayaran sistem timbang bayar di Tanjung Perak Surabaya.
4.Harga Rp.2300 Franco Tanjung Perak Surabaya (Masih Bisa Dinego)
Untuk evaluasi pembelian kami memerlukan sampel kopra Anda sebanyak
minimal 3 kg dikirim ke Alamat Jl.Gunung Anyar Tengah No.23 Surabaya. Sampel yang dikirim tolong harus benar-benar sama dengan kondisi
brang sesungguhnya.
Apabila Bapak serius dan nanti terjadi transaksi,maka untuk
transaksi perdana saya akan langsung datang ke gudang anda untuk
survey kelayakan barang.
Terimakasih atas kerjasamanya,Saya berharap kita dapat menjalin
kerjasama yang baik dan saling mempercayai di kemudian hari.
Salam Hangat
Purchasing Devision
Roganda Martua Tamba
Telp.031-71432240
031-8712117
Fri Mar 2, 2007 2:09 pm
Show Message Info
“infokita2”
infokita2
Offline
Send Email
Invite to Yahoo! 360°
saya selaku siswa SMA negeri I Tuban mendapat tugas untuk menulis sebuah essay mengenai nata de coco. saya tertarik untuk mengetahui biaya produksi nata de coco mulai dari pengumpulan air nira, harga nata perlembar dan perkilo, sampai siap konsumsi dalam kemasan.
saya mohon bantuan Bapak/Ibu agartugasini dapat selesai dengan baik. Anda bisa mengirim informasi tersebut ke alamat email here_puput@yahoo.co.id
terimakasiihh
saya membutuhkan “dessicated coconut” parut kelapa kering, mohon info-nya kalau ada yang punya stok untuk di export ke eropa sbg bahn baku buscuit, jika berkenan kontak ke 021-75904485
Dengan Hormat,,,
Dengan ini kami mohon informsi tentang kayu kelapa, kami mau pasarkan kayu kelapa yang kwalitas bagus untuk bahan rumah kayu/gazebo dan bahan bangunan di Bali. Pembayaran kami lakukan di Bali,kebtuhan kami sebanyak banyaknya secara continue. Untuk lebih lanjut bisa hubungi kami di nomor telp 0361 8504446 atau melalui E mail asepalfa@yahoo.com. Kami menunggu informasi secepatnya, Terima kasih
Asep Mahmud
Kuta Bali
Saya membutuhkan kopra dengan kadar air <10%, tidak berjamur, kering dan mudah dipatahkan, kuantitas 30-100 ton per minggu dan turun di Tanjung Perak Surabaya, mohon informasi harga sudah termasuk biaya pengiriman ke bebeweka@yahoo.com terima kasih
baguz bgt….!
Saya juga mampu MENYEDIAKAN BANYAK BUAH KELAPA secara kontinu. harga murah!
jika anda berminat bisa hubungi saya di:
0852 666 10 955
atau email ke:
elg4_moderob@yahoo.co.id
terimakasih
semoga lewat blog ini bisa saling tuker menukar informasi dan berbisnis.
Saya mempunyai sabut kelapa (cocofibre)yang berminat silahkan hubungi ke 0813 2839 7488.
thanks
Saya mempunyai sabut kelapa (cocofibre)dan arang tempurung bakar. Perusahaan saya terletak di Nias Selatan, tepatnya didesa Hiligeho pasar Teluk Dalam, yang berminat silahkan hubungi saya ke 0813 2839 7488.
thanks
saya bisa membantu memberi solusi untuk kebutuhan kelapa anda.
bila anda membutuhkan dalam kuantitas besar maupun kecil kami siap mengadakannya.
harga dibicarakan selanjutnya.
silakan email kebutuhan dan tujuan pengiriman ke
cikalmakmur@gmail.com.
maka, masalah anda akan teratasi.
salam.
saya mempunyai kayu kelapa log ( gelondongan ) dan balok dan arang tempurung dari sulawesi hub 081331947889 richard
saya mendapatkan tugas dari sekolah tentang bagaimana cara membuat nata de coco dengan berbagai inovasinya, kalau sekiranya bapak mau berbagi saya harapkan tanggapannya….. SMAN3 Cikarang Pusat
di cari pembeli kayu kelapa…
saat ini ready stock…3 cont
kayu kelapa sulawesi….di jamin kwalitet bagus…
berminat…
hub 085231232425
Billy…thx
saya sanggup menyediakan kelapa tua dengan harga Rp.2.500 per buah / santan kelapa Rp.3.500 siap kirim sampai tempat di daerah jabodetabek. jika ada yang membutuhkan hubungi kami di telp.0721.784126. Pembelian minimal 5.000 butir per bulan atau 1.500 butir per minggu
kami produksi nata de coco lembaran, potong, dan nata de coco siap dikonsumsi.
bagi yang berminat bisa email di my_idaco@yahoo.com
Numpang ya.. saya memiliki Kopra Putih dgn Volume/bln 70 – 100 ton. arang batok kelapa 50 ton/bln. sabut kelapa 50 ton/bln. bagi yang mencari tepung kelapa, kami siap kerja sama. smua modal saya tanggungin. kami juga memilki stock arang kayu keras 100 ton/bln. arang kemiri 25 ton/bln…bagi yg ingin menjalin hubungan kerja sama pembelian dgn kami, silahkan hub saya di e mail: dario_fun@yahoo.com atau tlp ke no saya: 082197713027
Salam
(Pemilik comodity)
saya punya batang kelapa yang siap di jual
dan tempurung kelapa biar berapa tong
saya siapkan
anda dapat menghubungi saya
irvan 087843985037
Kami menjual nata de coco berupa lempengan jika bapak tertarik tlng email ke saya atau sms ke 081268531975. Posisi kami di duri riau Terima kasih.
Saya mempunyai lahan kebun seluas 15 ha (satu lokasi) telah ditanami kelpa berumur 8 thn. Rencana saya ingin mengganti dgn kelapa sawit. Letak lahan di paguyaman gorontalo. Dekatdgn aksees jalan. Jika anda punya info tolong beri tau sama saya. Trims
Saya mempunyai lahan kebun seluas 15 ha (satu lokasi) telah ditanami kelpa berumur 8 thn. Rencana saya ingin mengganti dgn kelapa sawit. Letak lahan di paguyaman gorontalo. Dekatdgn aksees jalan. Jika anda punya info tolong beri tau sama saya 085241952828. Trims