Provider WiMax haruslah memiliki Data Centre yang difungsikan untuk IP CORE, Operating Support Systems, Billing Systems, Proactive Network Operating Center (PNOC) dan Interoperability Testing labs(IOT).
Part pekerjaan saya dibagian system engineer, server operation, network security menyangkut Operating System OSS/BSS pada server produksi dan IOT dan tidak memegang IP Core. Selama hampir 5 bulan berkutat di sebuah provider WiMax di Jakarta sangat banyak pengalaman yang saya dapatkan. Disamping infrastruktur yang sudah ada saya juga tidak mau hanya memakai barang vendor tetapi membangun Monitoring system yang dapat berfungsi global untuk memudahkan Network Operation Centre memantau aktifitas yang ada. Sayangnya saya tidak bisa lama di perusahaan ini dikarenakan akan pindah kerja ke luar negeri. Pilihan yang berat dimana saya sudah sangat dekat dengan semua server yang ada. CTO perusahaan ini yang orang Italia juga sempat memberikan janji benefit lain agar saya mau stay, tapi yang namanya peluang bekerja diluar negeri tidak mudah didapat. Jadinya dengan berat hati saya memilih kerja ke luar negeri.
So seperti biasa saya pamit dengan server-server di data centre yang hampir setiap hari saya masuk ke dalam nya baik dalam instalasi, troubleshoot,maintenance,patch,upgrade. Berikut server-server yang saya tangani selama di perusahaan ini.
No Server Name Server Type OS
1 ANA Gateway Server, Sun SPARC Enterprise T5220 Server, Solaris 10
2 ANA Unit Server, Sun SPARC Enterprise T5220 Server, Solaris 10
3 Info Vista Server (IV server), Sun SPARC Enterprise T5220 Server, Solaris 10
4 Info Vista Server (IV VistaMart), Sun SPARC Enterprise T5220 Server, Solaris 10
5 Comptel AXIOSS Server, Sun SPARC Enterprise T5220 Server, Solaris 10
6 Oracle Centralize DB Server 1, Sun SPARC Enterprise M4000 Server, Solaris 10
7 Oracle Centralize DB Server 2, Sun SPARC Enterprise M4000 Server, Solaris 10
8 BMC Remedy Server, Sun SPARC Enterprise M4000 Server, Solaris 10
9 Backup Mgmt Server (Veritas), Sun SPARC Enterprise M3000 Server, Solaris 10
10 Nexus Server (Tibco/Nexus), Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
11 Nexus Server (Nagios), Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
12 Nexus Server (UWP), Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
13 Nexus Server (VistaCockpit), Sun Fire X4170 Server, Windows 2003 Server
14 Nexus Server (Witech), Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
15 Nexus Server (FNMT), Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
16 Crestel DB Server, Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
17 Radius AAA, Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
18 Web Self Care, Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
19 Billing, Voucher Mgmt, Report, Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
20 Policy Manager, Service Selection, Sun Fire X4170 Server, Redhat Enterprise Linux 5
21 Tape Library StorageTek SL-48
22 SAN Storage (External) Sun Storage 6180
23 Wichorus ASN Gateway Monitoring System, Sun Fire X4170, Server Solaris 10
24 Alvaristar NMS, Sun Fire X4170 Server, Solaris 10
Tambahan Server dan Tools yang aku buat sendiri dengan software opensources :
25 Cacti Server Traffic and Bandwidth Monitoring, Linux Debian 6
26 Centralized log for Server, Splunk+Syslog-NG, Linux Debian 6
27 Centralized log for Cisco, Splunk+Syslog-NG, Linux Debian 6
28 Backup Cisco Configuration Rancid Server, Linux Debian 6
29 Mantis Bug Tracking System Server, Linux Debian 6
30 OpenKM Knowledge Document Management System Server, Linux Debian 6
IOT (Interoperability Testing labs) terdiri 10 server dengan 5 Sun SPARC Enterprise T5220 dan 5 Sun Fire X4170 Server.
Total 40 server dipegang oleh saya sendiri sesuai amanat Head of Operation. Saya tidak tau di perusahaan lain bagaimana kalau hal seperti ini, tapi di perusahaan ini begitu melihat seseorang bisa langsung semua diserahkan untuk menjadi tanggung jawab sendiri hehehe….
Pasca saya resign untuk kerja keluar negeri, Head of Operation terpaksa gigit jari karena saya tinggal dan saat handover saya serahkan DVD berisi material pekerjaan saya, dan hari terakhir saya belum ada pengganti walau saya sudah serahkan nama dan bantu interview 2 orang untuk kandidat pengganti saya. Dan saya tidak tau masa depan data centre perusahaan ini, dikarenakan belum ada managed services dari vendor baik sistem operasi dan aplikasi, dan yang pasti kehilangan man behind data centre. Ada baiknya jika anda ditawarin Head Of Operation atau NOC Manager sebuah perusahaan IT/ISP jangan langsung diterima jika tidak mengerti sama sekali urusan teknis, karena jika staf senior anda resign, sembari menunggu pengganti(2,5,6 bulan ?? ) Anda sendiri harus bisa mengganti pekerjaan staff senior anda, jika tidak anda bisa ditertawain. Good Luck !!
z mahasiswa poltek makassar..
perkembangan wimax di indonesia sdah smpai mana sih??
skalian klau ada ide2 buat dijdikan proyek akhir.. z trtarik mngenai wimax..
hhh :P