Akhir Oktober 2010 lalu saya ditawarin short job ke Ambon untuk riset dan menganalisa kondisi sistem jaringan network dan internet sebuah Badan Usaha Milik Negara tepatnya Persero. Perusahaan yang mengajak saya ke Ambon ini merupakan perusahaan konsultan swasta di Jakarta dan sering kerjasama dengan pemerintah. Saya deal dengan Project Manager dan jadwal berangkat melalui telepon. Pekerjaannya Riset dan Analisa serta membantu menyiapkan TOR (Term Of Reference). Sesampai di Ambon Senin pagi, check in hotel istirahat dan kemudian langsung ke kantor wilayah(kanwil) Persero ini yang jaraknya dekat dengan hotel tempat saya menginap. Sesampai disana saya dan project manager meeting dengan pejabat dan IT staff disana yang intinya meminta kita melihat secara langsung kondisi IT pada kanwil dan kancab perusahaan ini. Salah satu pejabatnya mengerti IT juga dan banyak meminta seperti ini itu macam-macam keinginannya akan perbaikan IT kedepan di wilayahnya.
Tahap pertama saya survei kondisi IT di kantor wilayah nya dan keliling-keliling dari lantai 1 sampai 5, dan berakhir di ruang data centre. Di ruang server ini saya cukup lama melihat kondisi network, server, software, dan topologi jaringan disana.
Secara keseluruhan kondisi jaringan disana kurang baik, bukan hanya pada sisi penataan perangkat di data centre, juga dari konfigurasi dan sistem yang menghandle 100 an lebih komputer di kanwil dan 75 an lebih komputer di kancab, lalu lintas data dan traffic ke internet juga tidak teratur, jadi perangkat jaringan dan server secara fisik hidup dan terpasang tapi staff disana tidak tau sebagian manfaatnya dan me-maintain sistem dan perangkat network, misalnya ada server yang hidup tapi tidak pernah dimaintain sekian lama. Sistem operasi yang existing berbasis sistem operasi Windows. Dan beberapa perangkat jaringan seperti Cisco dan sebagainya baik routing ke WAN dan LAN bebas-bebas saja keluar masuk, dan belum memiliki management bandwidth yang baik. Syukurnya mereka punya gambar topologi yang bisa saya pegang untuk melihat susunan dan arah jaringan disana dari mana kemana. Saya simpan banyak catatan untuk kondisi di kanwil. Tak terasa sudah sore dan saya diajak ke starbucknya Ambon yaitu Rumah Kopi Joas.
Keesokan harinya dengan mobil dinas persero ini saya ke kantor cabang masih di kota Ambon juga. Di dampingin staff IT dari kantor wilayah. Kota Ambon panas juga….tapi sangat tenang dan bersahabat, jadi kalau dulu ada berita ramai-ramai mengenai kerusuhan janganlah terlalu di besar-besarkan, ini kota yang damai. Sesampai di kantor cabang bertemu IT staff nya dan langsung survei kondisi jaringan existing disana, dan berakhir di ruang data centrenya. Di ruang servernya saya kembali melihat kondisi yang hampir sama dengan kantor wilayah, saya mengamati gambar topologi jaringan untuk kancab ini dan berdiskusi dengan staff nya yang mengeluhkan kondisi internet dan akses aplikasi data disana yang lambat serta macam-macam. Sempat masuk ke dalam router cisco dan server aplikasi dan melihat arus lalu lintas data dan sebagainya. Saya kembali punya catatan banyak untuk solusi di kantor cabang. Setelah makan siang saya kembali ke kantor wilayah dan berdiskusi dengan staff IT kanwil dan bicara banyak mengenai kondisi jaringan 2 kantor cabang lain di Ternate dan Tual. Ternate dan Tual berada diluar Ambon dan harus naik pesawat lagi kesana, jadi tidak kesana dan mendapat masukan saja dari staff disini mengenai kondisi disana, pada intinya sama dan cenderung lebih parah. Malamnya kita sempat diajak jalan-jalan melihat Ambon, dan kembali ke hotel istirahat.
Hari ketiga saya menyiapkan konsep yang akan di implementasikan disana, dan project managernya memberikan softcopy file TOR (term of reference) untuk disesuaikan di bagian ruang lingkup pekerjaan dan tahap pelaksanaan. Proyek ini sepertinya sudah jadi, dan mereka memerlukan orang yang ahli di bidang ni untuk memberikan solusi yang terbaik baik perencanaan IT mereka saat ini dan kedepan. Bosan di hotel saya ke rumah kopi untuk mengerjakan konsep blue print yang akan diimplementasikan disana nanti. Sebelum sore saya balik hotel dan menyerahkan file TOR dan data teknis detail pekerjaan untuk disana, salah satunya adalah memakai OS Linux untuk menggantikan OS Windows existing dsb,…..setelah diskusi dengan project managernya(PM) saya diantar ke bandar udara Pattimura untuk pulang ke Jakarta. …! Akhirnya aku meninggalkan Ambon kembali ke Jakarta.
mantap …
siip,