<iframe title=”YouTube video player” type=”text/html” width=”480″ height=”390″ src=”http://www.youtube.com/embed/7WHPEYKXeyk” frameborder=”0″ allowFullScreen></iframe>
Splunk adalah data engine untuk IT. Bagi pengelola server-server di data centre sangat berguna menggunakan Splunk. Saya mengenal Splunk dari guru(mentor) saya yang berkebangsaan Belanda (Director Technology perusahaan swasta di Jakarta). Saya salut sama mentor saya bernama Frank ini walaupun jabatannya sudah Direktur Technology tetapi hal sekecil bersifat teknis saja skill nya mumpuni, semua staff dibawahnya pasti cepat mahir bersama dia, spesialis beliau memang di Linux. Berbeda dengan kebanyakan direktur IT atau manager IT di perusahaan IT di Jakarta yang sudah malas atau tidak mau tau hal-hal teknis, jadinya bawahannya tidak punya pegangan kalau ada masalah terhadap sebuah sistem. Kembali ke Splunk video diatas sempat saya buat dalam pembuatan Splunk disalah satu server linux yang saya maintain. Saya menggunakan Splunk untuk memonitor server-server Linux dan Solaris khususnya log index, search, alert dan report secara real time, dan paling menarik dapat menjadi tools security saya.
Splunk saya install pada sistem operasi Linux distirbusi Debian 5 :
kencana:/home/gtoms# ls
osol-0906-x86.iso splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb
kencana:/home/gtoms#
kencana:/home/gtoms# dpkg -i splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb
Selecting previously deselected package splunk.
(Reading database … 26126 files and directories currently installed.)
Unpacking splunk (from splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb) …
Setting up splunk (4.1.5-85165) …