Tag Archives: Monitoring
Installasi EMS(Element Management System) BGF ECI Telecom
Salah satu produk EC Telecom adalah Broadgate BG9305 merupakan etehrnet switches yang berguna untuk meng enables seluruh converge dan data transport melalui fiber dan copper cable.
Perusahaan dari Israel ini juga mengeluarkan software EMS(Element Management System) BGF yang dapat diinstall pada Windows 2003 Server. Konsep topologynya sebagai berikut :
Centralized Logging menggunakan Splunk+Syslog-ng
Aku mendapat tambahan pekerjaan dari ngurusin Security, sekarang menjadi Server Operation Leader di perusahaan operator WiMax di Jakarta. Mengerikan melihat banyaknya server didalam data centre dan secara expert technical on site hanya saya yang dibebani tanggung jawab. Manager dan Head operation sama sekali tidak bisa mengerti detail hal-hal teknis , taunya beres, bingung saya model rekruitment disini, menurut kacamata pengalaman saya di bidang IT sudah sewajarnya Manager dan Head memiliki basic kuat hal-hal teknis yang berada dibawah tanggung jawabnya, jika staffnya tidak available maka sang Manager dan Head bisa turun gunung membenarin server.
But show must go on, saya enjoy saja, kembali ke splunk+syslog-ng, rencana saya memasukkan log pada 16 server Solaris, 20 server Linux(Red Hat Enterprise Linux 5 & Debian 6), 5 server Windows Server 2003 ke dalam server centralized log ini. Departement lain yaitu IP/Network Core juga meminta agar device cisco dan perangkat mereka juga bisa masuk ke dalam centralized log ini. Melihat hal tersebut saya harus punya senjata yang dapat menjadi bukti letak permasalahan(root causes) sebuah problem. Based pengalaman dari kantor sebelumnya saya tambahkan sebuah fitur baru untuk NOC Department yaitu Log terpusat(Centralized loging) maksudnya semua catatan log pada server dan device cisco dapat disimpan dalam server centralized ini.
Berikut proses instalasi dan konfigurasi instalasi Splunk+Syslog-ng dan konfigurasi syslog pada server Linux,Solaris,Windows Server
OSS/BSS/Cisco Monitoring using Cacti
Empat bulan lalu ketika aku baru bergabung di salah satu perusahaan operator WiMax Jakarta kondisi monitoring tools masih dirajai oleh product vendor seperti Cisco Ana, InfoVista,Alvarion,Tellabs. Software mahal tersebut sangat egois karena hanya mikirin memonitor productnya saja. NOC(Network Operation Centre) membutuhkan tools yang dapat bisa melihat graphing traffic statistics, bandwidth, server, device cisco, tellabs,dsb. Untuk ini tanpa basa basi aku hajar aja pasang Cacti, dan minta server untuk keperluan ini. Setelah dikasih langsung aku install sistem operasi Linux Debian 6 dengan Cacti. Hasilnya Cacti langsung masuk di layar TV NOC Department.
Berikut proses instalasi Cacti pada sistem operasi Linux Debian 6.0 :
– Cacti memerlukan :
RRDTool1.0.49 or higher.NET-SNMP.MySQL4.1.x or higher.PHP 4.3.6 or higher.Apache/IIS or any other web server.
Untuk Instalasi sistem operasi Linux Debian bisa dibaca di sini. Setelah selesai instalasi sistem operasi Debian, saya masuk ke instalasi Cacti :
#apt-get install cacti
Server Farm Monitoring using Nagios
Setiap hari di kantor saya selalu berhadapan dengan server Operational Support Systems (OSS) and Business Support Systems (BSS). Server farm ini berada didalam Data Centre dengan jumlah 16 server Solaris 10, 20 server Linux(Red Hat Enterprise Linux 5 & Debian 6), 5 server Windows Server 2003. Untuk memudahkan memonitoring semua perangkat server tersebut salah satunya dengan Nagios. Kali ini saya akan berbagi ilmu untuk setup nagios dan memonitor server Windows, Linux, Solaris. Kedepan saya akan tulis juga untuk Cacti, Splunk+Syslog-ng
Server utama Nagios menggunakan SunFire X4170 yang akan memonitor server farm yaitu server Solaris menggunakan Sun Sparc T5220,M4000,M3000, Linux menggunakan SunFireX4170, Windows menggunakan HP Proliant DL 380.
Tahapan setup Nagios Server :
1. Install sistem operasi Red Hat enterprise Linux 5
2. Install gcc compiler 4.3.6, Apache Server 2, Open SSL 0.9.7, GD development package, OpenSSH 3.6
3.Install dan configure Nagios, NRPE,Check Log File Plugin,dsb.
Berikut prosesnya :
Instalasi Splunk (Log is My Co-Pilot)
<iframe title=”YouTube video player” type=”text/html” width=”480″ height=”390″ src=”http://www.youtube.com/embed/7WHPEYKXeyk” frameborder=”0″ allowFullScreen></iframe>
Splunk adalah data engine untuk IT. Bagi pengelola server-server di data centre sangat berguna menggunakan Splunk. Saya mengenal Splunk dari guru(mentor) saya yang berkebangsaan Belanda (Director Technology perusahaan swasta di Jakarta). Saya salut sama mentor saya bernama Frank ini walaupun jabatannya sudah Direktur Technology tetapi hal sekecil bersifat teknis saja skill nya mumpuni, semua staff dibawahnya pasti cepat mahir bersama dia, spesialis beliau memang di Linux. Berbeda dengan kebanyakan direktur IT atau manager IT di perusahaan IT di Jakarta yang sudah malas atau tidak mau tau hal-hal teknis, jadinya bawahannya tidak punya pegangan kalau ada masalah terhadap sebuah sistem. Kembali ke Splunk video diatas sempat saya buat dalam pembuatan Splunk disalah satu server linux yang saya maintain. Saya menggunakan Splunk untuk memonitor server-server Linux dan Solaris khususnya log index, search, alert dan report secara real time, dan paling menarik dapat menjadi tools security saya.
Splunk saya install pada sistem operasi Linux distirbusi Debian 5 :
kencana:/home/gtoms# ls
osol-0906-x86.iso splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb
kencana:/home/gtoms#
kencana:/home/gtoms# dpkg -i splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb
Selecting previously deselected package splunk.
(Reading database … 26126 files and directories currently installed.)
Unpacking splunk (from splunk-4.1.5-85165-linux-2.6-intel.deb) …
Setting up splunk (4.1.5-85165) …
install webalizer di debian sarge
Kebetulan ada request dari client kantor untuk meminta statistik domainnya misalnya sample.com yang dihost di webserver. Aku install webalizer untuk memenuhi keinginan tersebut. Webalizer membaca file access.log pada apache untuk membuat statistik dalam web interfaces. Berikut langkah cepatnya :
#apt-get install webalizer
tekan OK untuk semua instalasi default. setelah selesai file konfigurasi webalizer ada di /etc/webalizer.conf. Karena di webserver menghost banyak domain, maka aku copykan file webalizer.conf ke direktori logs pada domain sample.com
#cp /etc/webalizer.conf /usr/local/home/sample/logs
#nano /usr/local/home/sample/logs/webalizer.conf
isi konfigurasi yang diganti adalah :
LogFile /usr/local/home/sample/logs/access_log
OutputDir /usr/local/home/sample/incoming/stat
#/etc/init.d/apache/restart
berikut menjalankan webalizer untuk pertama kali :
www2:/usr/local/home/sample/logs# /usr/bin/webalizer
Webalizer V2.01-10 (Linux 2.6.8-2-386) locale: en_US
Using logfile access_log (clf)
Creating output in /usr/local/home/sample/incoming/stat
Hostname for reports is ‘www2’
History file not found…
Previous run data not found…
Saving current run data… [06/11/2007 08:48:38]
Generating report for June 2007
Generating summary report
Saving history information…
747 records in 0.19 seconds
www2:/usr/local/home/sample/logs#
Untuk mengupdate stats :
# /usr/local/home/sample/logs/webalizer -q
cek di browser :
http://sample.com/stat
biar afdol kasih password direktori /stat menggunakan .htaccess dan htpasswd.