Teknik klasik seperti ini, sebenarnya sudah biasa dan sebetulnya bukan menjadi point utama dalam meraih hati pelanggan(customer), tetapi entah kenapa masih dilaksanakan ketimbang memperbaiki mutu produk service dari Telkom sendiri. Beberapa bulan lalu sempat ramai dikalangan pelanggan Speedy yang memakai layanan Limited dimana jumlah tagihan dari Telkom tidak sebanding dengan jumlah pemakaian dari sisi client, hal ini menuai protes besar-besaran dari pelanggan yang melihat ada kecurangan di sistem billing Speedy nya Telkom, tuaian protes bisa dilihat di Mailing List Asosiasi Warnet Indonesia
Produk Speedy juga masih dilimuti ketidak stabilan dalam hal koneksi internet, seperti masih seringnya down, penanganan dari technical support yang lambat, saya sendiri pernah mengalami pernah sampai 2 hari down yang kata orang Telkom ada jaringan putus di Telkom Pusat. :( Seharusnya Telkom ADSL sudah memiliki backup yang otomatis jika terjadi down dan segera menambah bandwith yang katanya hanya memiliki bandwith 170 Mbps. Katanya lagi mau menambah bandwith sekitar 45 Mbps dalam 3 bulan,…..kita tunggu saja semoga slogan “Telkom Comited 2 U ” benar-benar bisa direalisasikan.