Category Archives: Daily life

Working Overseas Jakarta – Doha – Lagos

Akhirnya saya memulai journey bekerja di bidang Information Technology di Benua Africa, Nigeria.

Setelah melalui proses interview pengurusan visa dan tiket semua dibiayai  pihak perusahaan Telekomunikasi di Lagos Nigeria. Briefing terakhir dari HRD memastikan say siap berangkat dan pihak perusahaan siap menerima saya, untuk protokoler kedatangan dan siapa yang akan menjemput sudah dibriefing pihak perusahaan.

Saya naik Qatar Airways dari Soekarno Hatta International Airport menuju Murtala Muhammed International Airport Lagos, transit dulu di Doha International Airport Qatar. Tulisan ini menjadi pengalaman saya dalam memulai perjalanan ini dari Bandara Soekarno Hatta ke Doha International Airport. Perjalanan ke Doha begitu nyaman dan lancar tidak ada kendala dan pelayanan service pihak maskapai Qatar Airways menyenangkan.

a330

Tempat duduk saya  di Airbus A330 Qatar Airways

a330-jkt-doha

landing-doha-airport

a330-jkt-dohab

a330-jkt-dohac

Perjalanan pertama menuju Doha, Qatar dengan Qatar Airways. Butuh waktu 8 jam untuk bisa sampai di Doha, bisa tidur dan nonton film selama di perjalanan. Akhirnya sampai di Doha, waktu setempat menunjukkan jam 5 pagi. Berangkat jam 1 pagi sampainya jam 5 pagi, seolah-olah perjalanan hanya menghabiskan 4 jam, padahal total nya 8 jam. Perbedaan waktu dan kecanggihan teknologi memang sangat menakjubkan. Bandara Doha cukup berbeda dari bandara lain, pesawat langsung mendarat di parkiran pesawat, sudah ada shuttle bus yang menunggu untuk membawa penumpang ke ruang tunggu, jarak nya sekitar 15 menit.

Landing di Doha International Airport siap-siap ganti pesawat yang ke Lagos, Nigeria.

Benefits bekerja di luar negeri

Ada 2 kategori negara tujuan jika kita ingin mencari pekerjaan teknologi informasi. 1 negara dengan kategori RISK Country dan 2 negara dengan kategori NON RISK Country. Artinya negara tujuan yang RISK Country memiliki masalah dengan kultur budaya atau politik yang sedang terjadi di negaranya. Contoh risk country seperti sebagian negara di Afrika atau Timur Tengah. Tapi tidak selamanya negara tersebut risk karena biasanya image yang tercipta membuat seperti itu. Kalau negara non risk biasanya yah Asia, US,UK dan sebagainya. Sepengetahuan saya tenaga kerja IT kita banyak bekerja di Asia, jarang yang mau jauh berangkat seperti ke Afrika dan Timur Tengah atau karena sudah ada image takut duluan atau susah tembusnya. Benefits bekerja di RISK Country tentu lebih besar dibanding bekerja di NON RISK Country.

Saya tidak pernah bermimpi berangkat sebagai tenaga kerja IT(teknologi informasi) ke luar negeri. Sampai ada peluang datang dari salah satu perusahaan telekomunikasi di luar negeri yang meminta waktu saya untuk interview. Saya sempat abaikan sampai yang bersangkutan email untuk ke dua kalinya, baru saya balas walau dengan niat sekedar mencoba saja.

Interview lancar baik pertanyaan lisan dan testing ke server untuk configure something lancar, saya merendah aja dia bilang excellent. Akhirnya saya berangkat dan bekerja di perusahaan ini sekarang. Alasan saya mau berangkat yaitu benefits yang saya dapatkan selama bekerja disana. Apa saja Expat Benefits yang saya dapatkan ?

Continue reading

Proses berangkat untuk bekerja di Luar Negeri

Saat ini sudah banyak tenaga kerja IT (teknologi informasi) dari Indonesia yang bekerja di luar negeri.  Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya Cara mendapatkan pekerjaan IT di luar negeri.  Sebelum berangkat bekerja ke luar negeri, kita melewati proses seleksi dan interview yang bisa mencapai 1 bulan atau lebih, dari permintaan CV, interview via phone jika tidak ada perwakilan di Jakarta, jika direct hire(tanpa agent)  interview bisa dilakukan usernya langsung dan terakhir Human Resources Department (HRD). Jika melalui Agency biasanya, pihak agency melakukan pendekatan ke kita dan kemudian jika diterima di introduce ke clientnya.

Setelah melewati seleksi interview dengan user(head/manager) langsung, dan kita punya kualifikasi untuk lolos maka  selanjutnya pihak HRD akan interview termasuk menanyakan salary yang diinginkan dan kemudian jika mereka setuju akan diberikan document kontrak via email,  jika mereka ingin menegoisasi salary yang kita inginkan akan ada komunikasi selanjutnya sampai dicapai kesepakatan. Kontrak berisi benefit, perjanjian dan kesepakatan-kesepakatan yang terjadi dengan perusahaan.  Kontrak baiknya dibaca sebaik-baiknya jangan sampai ada sesuatu yang merugikan dan patut ditanyakan ke employer jika tidak mengerti.  Jika semua sudah cocok dengan keinginan kita, selanjutnya kita tandatangani dan scan kontrak, selanjutnya kita email ke employer, jangan lupa meminta scan kontrak kembali dengan tanda tangan dari HR Manager yang menandakan kita resmi diterima di perusahaan tersebut. Jangan sampai anda belum terima dokumen kontrak yang ditandatangani HRD Manager, anda sudah putuskan resign saat anda masih bekerja. Karena kekuatan hukumnya anda menerima dokumen kontrak berdasarkan tandatangan anda dan pihak perusahaan yang diwakilin oleh HRD manager.

Continue reading

Cara mendapatkan pekerjaan IT di luar negeri

Tidak salah saat kuliah aku mengambil jurusan yang berhubungan dengan Teknologi Informasi. Manfaatnya setelah kuliah menjadi pekerja IT(Information Technology) malang melintang di Jakarta tak karuan berkutat di dunia teknologi informasi dan saatnya melompat jauh ke negara lain sebagai pekerja IT bertaraf  internasional.

Saya tidak tau pastinya berapa puluh orang Indonesia menjadi pekerja IT di luar negeri. Tapi yang pasti ada dan sudah banyak yang berangkat. Saatnya menunjukkan skill orang Indonesia patut diperhitungkan, jangan kalah sama orang India yang sudah banyak bekerja di luar negeri. Orang India saja bisa kenapa orang Indonesia tidak ?

Cara mendapatkan pekerjaan IT diluar negeri tidaklah mudah. Baik di Asia, Amerika, Afrika. Yang paling diminati kerja di Asia dan Amerika, dan Timur Tengah juga mulai diminati. Di Afrika juga banyak tawaran bekerja seperti di perusahaan minyak.

Sebelum memiliki niat bekerja di luar negeri, point penting yang harus dimiliki adalah skill. Contoh sebuah perusahaan mencari tenaga kerja bisa Linux, maka perusahan ini akan mencari kandidat dengan pengalaman banyak dengan Linux. Yang menjadi masalah adalah bagaimana perusahaan mengetahui si A bisa linux, si B expert linux ?

Continue reading

OSS-BSS-System Environmental for WiMax

Provider WiMax haruslah memiliki Data Centre yang difungsikan untuk  IP CORE, Operating Support Systems, Billing Systems, Proactive Network Operating Center (PNOC) dan Interoperability Testing labs(IOT).

Part pekerjaan saya dibagian system engineer, server operation, network security menyangkut Operating System OSS/BSS pada server produksi dan IOT dan tidak  memegang IP Core. Selama  hampir 5 bulan berkutat di sebuah provider WiMax di Jakarta sangat banyak pengalaman yang saya dapatkan. Disamping infrastruktur yang sudah ada saya juga tidak mau hanya memakai barang vendor tetapi membangun Monitoring system yang dapat berfungsi global untuk memudahkan Network Operation Centre memantau aktifitas yang ada. Sayangnya saya tidak bisa lama di perusahaan ini dikarenakan akan pindah kerja ke luar negeri. Pilihan yang berat dimana saya sudah sangat dekat dengan semua server yang ada. CTO perusahaan ini yang orang Italia juga sempat memberikan janji benefit lain agar saya mau stay, tapi yang namanya peluang bekerja diluar negeri tidak mudah didapat. Jadinya dengan berat hati saya memilih kerja ke luar negeri.

So seperti biasa saya pamit dengan server-server di data centre yang hampir setiap hari saya masuk ke dalam nya baik dalam instalasi, troubleshoot,maintenance,patch,upgrade. Berikut server-server yang saya tangani selama di perusahaan ini.

Continue reading

Rendahnya gaji pekerja IT di Indonesia

Tanpa disadari pelan-pelan tapi pasti banyak pekerja IT(teknologi informasi)  dari Indonesia bekerja ke Luar Negeri, dan hampir 70% menjadi pekerja IT di negara tetangga Indonesia di Asia. Sisanya di benua lain seperti Eropa, Amerika, Afrika, bahkan Timur Tengah. Trend pekerja IT di Jakarta sekarang yaitu menerima pinangan perusahaan menengah dan atas di luar negeri.  Di Indonesia nilai gaji seorang pekerja IT lebih tinggi di Jakarta dibanding di kota-kota besar lain di Indonesia, jadi jarang pekerja IT mencari pekerjaan IT di kota-kota lain di Jakarta. Kalau sudah mentok di Jakarta yang keluar negeri.

Ada 2 faktor yang menentukan bagaimana nilai gaji seorang pekerja IT yaitu :

-tenaga kerja

-perusahaan

Continue reading

Backup dan Recovery Solaris dengan FLAR

Sistem backup dan restore di kantor sudah ada pakai Netbackup Symantec 7. Tapi aku tetap saja masih kuatir, agar bisa tidur nyenyak aku siapkan cara lain untuk membackup server-server Solaris 10 yang production sekarang. Caranya dengan membuat Flash Archive(FLAR). Server Solaris 10 dengan aplikasi yang running didalamnya dapat kita jadikan satu file berbentuk image sehingga dapat kita restore menggunakan CD jika terjadi crash pada server tersebut. FLAR sangat simple, perintahnya hanya satu baris dan dapat kita burn ke CD untuk jaga-jaga. FLAR juga dapat digunakan jika kita menginstall Solaris pada banyak mesin.

Contoh perintah FLAR pada salah satu server Solaris 10 :

# flarcreate -S -c -n master_sys_env_1 master_sys_env_1.flar

Continue reading

proyek setup linux di Ambon

Awal Desember lalu aku menyelesaikan pekerjaan setup linux di Badan Usaha Milik Negara (Persero) di kota Ambon. Aku dibawa sebuah vendor dari Jakarta dan bertugas mendesign ulang jaringan LAN dan WAN serta mensetup ulang jaringan internet, email, dan interkoneksi ke kantor cabangnya di Ternate dan Tual. Untuk setup jaringan pekerjaan fisik dilakukan vendor ini dengan draft gambar dari aku, dan untuk pekerjaan setupnya aku kerjakan sendiri, cukup kompleks dan banyak dan thanks God semua bisa aku selesaikan.  Di  kota Ambon kantor wilayahnya sudah running hasil sentuhan tanganku dan tahun depan vendor akan ajak aku lagi untuk turun ke Ternate dan Tual. Pekerjaan ini adalah sidejob, jadi aku sedikit bernegosiasi dengan kantor tempatku bekerja agar bisa ke Ambon.

Setelah survei tahap I saat aku turun bersama vendor bulan lalu, aku sudah mempunyai blue print apa yang harus dikerjakan disana. Dan awal desember lalu aku turun kesana kembali untuk merealisasikan konsep yang telah kubuat.

Beberapa short pekerjaan yang kulakukan :

– Setup Router Cisco & Mikrotik untuk Internet sharing, Load Balancing(3 ISP), Bandwidth Management
– Setup Proxy Server Squid dengan content security filtering(QuintoLabs), Time based access.
– Setup Mailserver Zimbra master dan backup server secara fisik, auto backup.
– Setup DNS, Webserver, Fileserver dan FTP Server.
– Setup Monitoring tools : Cacti, Freeping, Lightsquid, NTOP, Nagios, WhatsUP.
– Training

Selama pekerjaan ini aku menikmati, dari hotel ke kantor wilayahnya, makan ikan segar2, melihat pemandangan indah Ambon….hehehe

henry@gultom.or.id

proyek linux di perusahaan medical

Akhir November ini aku menyelesaikan pekerjaan sidejob di perusahaan medical disposable devices di daerah Jakarta Pusat.  Pekerjaan ini implementasi  sistem operasi linux sebagai pengganti server-server Windows mereka yang menurut pihak IT nya terlalu banyak cost dan rentan virus dan trouble.

Sistem operasi Linux yang diimplementasikan adalah :

1. Router & Internet sharing, Bandwidth Management(HTB+Squid)

2. Proxy Server Squid dengan content security filtering(QuintoLabs), Time based
access.

3. Mailserver Zimbra master dan backup server secara fisik.

4. Monitoring tools : Cacti, Freeping, Lightsquid, NTOP,Nagios.

Continue reading

pekerjaan linux ke ambon

Akhir Oktober 2010 lalu saya ditawarin short job ke Ambon untuk riset dan menganalisa kondisi sistem jaringan network dan internet sebuah Badan Usaha Milik Negara tepatnya Persero.  Perusahaan yang mengajak saya ke Ambon ini merupakan perusahaan konsultan swasta di Jakarta dan sering kerjasama dengan pemerintah.  Saya deal dengan Project Manager dan jadwal berangkat melalui telepon.  Pekerjaannya Riset dan Analisa serta membantu menyiapkan TOR (Term Of Reference).  Sesampai di Ambon Senin pagi, check in hotel  istirahat dan kemudian langsung ke kantor wilayah(kanwil) Persero ini yang jaraknya dekat dengan hotel tempat saya menginap.  Sesampai disana saya dan project manager meeting dengan pejabat dan IT staff  disana yang intinya meminta kita melihat secara langsung kondisi IT pada kanwil dan kancab perusahaan ini. Salah satu pejabatnya mengerti  IT juga dan banyak meminta seperti ini itu macam-macam keinginannya akan perbaikan IT kedepan di wilayahnya.

Continue reading